1. EQUIL
Equil adalah air minum mineral kemasan
produksi perusahaan Indonesia, PT. Equilindo Lestari. Tidak hanya
kalangan atas di Indonesia, seperti sering terlihat Equil menjadi
minuman pada rapat-rapat DRR dan kabinet. Air minum kemasan mewah Equil
yang dihasilkan dari sumber mata air di sukabumi, Jawa barat, minuman
ini juga telah merambah pasar dunia, seperti Singapura, Australia,
Hongkong, Arab Saudi dan Italia. Desain botol-nya yang ekslusif dan
kualitas air yang memenuhi standar kualifikasi Internasional, menjadikan
Equil minuman kelas internasional.
2. KOPI KAPAL API
Siapa
yang tidak kenal dengan kopi Kapal Api? Begitu melekatnya merek ini di
Indonesia, terutama bagi para penikmat kopi. Oleh pendirinya, Goe Soe
Loet, brand "Kapal Api" dipilih lantaran menjadi simbol kemapanan dan
luxury di era 1920-an. Kini PT. Santos Jaya Abadi telah memiliki 5 brand
kopi dipasaran, serta pengembangan usaha (diversifikasi) lewat Kafe
Exelso dan Cafe Grazia. Tidak hanya di Indonesia, Kopi Kapal Api juga
telah menembus pasar Malaysia, Myanmar, dan China.
3. EXTRA JOSS
Untuk
pasar dalam negeri, Extra Joss merupakan produk minuman berenergi yang
sangat populer. Minuman produksi PT. Bintang Todjoeh ini telah diekspoer
ke Filipina dan menguasai 80% pasar minuman berenergi di sana.
Sementara di Malaysia sejak masuk negara ini pada 2007, penjualan Extra
Joss telah mencapai 100ribu dolar AS per-bulan. Sedangkan di Vietnam,
penjualannya mencapai Rp. 2 miliar per-tahun.
4. HATTEN BALI WINES
Seorang pecinta anggur (Wine),
I.B. Rai Budiarsa, asal Bali, sungguh tidak asing lagi dengan ilmu
membuat minuman dari anggur. Selain berlatar belakang pendidikan pada
jurusan food processing, dia juga berasal dari keluarga yang telah
berpengalaman membuat brem dan arak Bali sejak 1960-an. Sejak 1994, Gus
Rai, panggilan akrabnya mulai memproduksi anggur (wine) buatan Bali, yang anggur-anggurnya berasal dari kebun anggur (vineyard) pribadi yang berlokasi di Singaraja, Bali. Selain itu juga memiliki pabrik penyulingan anggur (winery) yang telah memproduksi 8 jenis wine, hal inilah yang membuat Hatten Wines menjadi winery
pertama di tanah air yang dapat dikatakan 100% Indonesia. Salah satu
produk andalannya adalah Hatten Wine Rose yang pernah mendapatkan
penghargaan di London pada 2003. Ekspor Hatten Wines kini telah mencapai
Singapura, Maladewa dan negara-negara Eropa seperti Belgia, Inggris dan
Belanda.
5. INDOMIE
Seperti dilansir id.berita.yahoo,
berdasarkan survei konsumsi mi per-orang, Indonesia berada pada urutan
ke-2 dengan jumlah konsumsi 63 kemasan per-orang per-tahun setelah Korea
Selatan dengan 69 kemasan per-orang. Tidak heran jika mi menjadi salah
satu makanan utama masyarakat Indonesia selain Nasi (terutama, mungkin
saat belum gajian dan yang ngekos hehe). Mi goreng Indomie adalah salah
satu fovorit, tidak hanya di Indonesia, negara tetangga seperti
Singapura, Brunei, dan Malaysia, bahkan sampai Nigeria pun
menggemari-nya. Mi goreng Indomie ini juga telah sampai ke negeri
asal-nya di China, termasuk Hongkong serta Eropa dan sejumlah negara
Afrika. Luasnya distribusi tersebut, tidak salah bila Indofood dijuluki
produsen mi instan terbesar di dunia.
6. MARIZA FOOD
Kisah
sukses PT. Marizarasa Sarimurni bermula dari selai srikaya yang beredar
pada 1973. Disusul dengan berbagai produk selai dengan rasa cokelat dan
rasa buah-buahan yang juga berhasil mendulang sukses. Kemudian
bekembang dengan produk kue lapis yang hingga saat ini menguasai pasar
produk kue di Indonesia. Selai, kue, dan sejumlah produk makanan PT.
Marizarasa Sarimurni, kini telah diekspor ke kawasan negara-negara Asia
Tenggara, Jepang, negara-negara Eropa, dan Amerika Serikat.
7. ES TELER 77
Es
Teler 77 didirikan pada 1982 oleh Murniati Widjaja dengan dukungan sang
suami. Bagi keluarga Widjaja, 77 merupakan nomor keberuntungan. Menurut
Anton Widjaja, wakil direktur PT. Top Food Indonesia, pemegang master
franchise Es Teler 77, pada awal didirikan karyawannya baru sekitar 5
orang. Pada 1987, franchise pertama dibuka di Solo, Jawa Tengah. Saat
ini Es Teler 77 telah mencapai sekitar 180 cabang yang tersebar di
seluruh Indonesia dan mempekerjakan sekitar 2000 orang. Tidak hanya di
dalam negeri, Es Teler 77 telah go internasional ke Singapura, Malaysia,
Australia, Beijing, dan Jeddah.
8. SILVER QUEEN
Silver
Queen, Chunky Bar, dan Ceres adalah merek coklat yang telah dikenal di
Indonesia, diproduksi oleh PT. Petra Foods yang merupakan salah satu
pemain utama di pasar global. Petra Foods, perusahaan milik keluarga
Chuang ini, menjadi pesaing berat M&M'S, produsen coklat nomor satu
asal Amerika. Produk-produk Petra Foods telah merambah sekitar 17 negara
di dunia, diantaranya Thailand, Jepang, Filipina, Hong Kong, Australia,
dan China.
9. KACANG DUA KELINCI
Bemula dari Surabaya
pada 1972, dengan melakukan pengemasan-ulang (repacking) untuk kacang
garing dengan merek "Sari Gurih" berlogo dua kelinci. Produk kacang ini
mulai berkembang menjadi industri pada 1985 dengan didirikannya PT. Dua
Kelinci. Dengan selalu berinovasi dan megikuti perkembangan teknologi
pada mesin-mesin produksinya, menjadikan Dua Kelinci salah satu produsen
kacang yang terkenal di Indonesia. Kini PT. Dua Kelinci telah
memproduksi beragam produk yang mencapai lebih dari 80 varian, dan telah
pula menembus pasar dunia, seperti Singapura, Malaysia, Brunei,
Amerika, Belanda, dan Saudi Arabia. Dan pada Agustus 2010, telah menanda
tangani kontrak sponsor dengan salah satu klub sepakbola dunia terkenal
Real Madrid.
10. J.CO DONUTS
Beberapa tahun terakhir ini,
donat seakan tak asing lagi dan telah menjadi salah satu makanan
favorit bagi masyarakat Indonesia. Salah satu yang berperan membuat hal
tersebut adalah J.CO Donuts, yang outletnya selalu dipenuhi antrian para
penikmatnya. Inovasi rasa dan bentuk, serta kualitas bahan yang baik,
merupakan kunci sukses merek ini. J.CO kini juga bisa ditemui di
Malaysia dan Singapura.
0 Response to "10 Produk Makanan dan Minuman yang Go Internasional"
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai dengan isi Artikel dan mohon jangan menaruh Link Aktif