Buah diketahui memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Selain kaya akan
serat, vitamin, dan mineral, zat warna buah (phytochemical) sangat
penting sebagai antioksidan yang dapat menangkal segala macam penyakit
degeneratif seperti kanker, jantung dan stroke.
Sayangnya,
“Sekarang baru ada 40 persen warga Indonesia yang paham untuk
mengkonsumsi buah atau jus, hal itu sangat berbeda dengan beberapa
negara Asia Tenggara lainnya” demikian penjelasan Dr. Samuel Oetoro, MS,
Sp.GK, ahli nutrisi pada Gatra.
Seperti juga berdasarkan Badan
Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) yang merekomendasikan konsumsi buah
minimal 65,75kg/kapita/tahun, Indonesia masih sangat rendah sekitar
40kg/kapita/tahun, berdasarkan data Tribun.
Hal ini sangat
disayangkan, karena Indonesia sangat kaya akan aneka ragam buah-buahan
yang rasanya enak dan berkhasiat untuk kesehatan. Buah-buahan asli
Indonesia tersebut adalah buah-buahan yang eksotis dengan cita rasa
khas daerah tropis.
Berikut Mas Cardi Telah merangkumnya dalam 10 Buah Eksotik Asli dari Indonesia :
1. Buah Belimbing
Buah
belimbing atau Carambola ini adalah tanaman asli Indonesia (Maluku),
India dan Srilanka. Pada 1887 tanaman tropis ini diperkenalkan ke daerah
selatan Florida di Amerika Serikat dan mulai ditanam secara komersial
dengan nama starfruit, karena jika dibelah bentuknya mirip bintang.
Di
Indonesia dikenal dua jenis belimbing, yaitu belimbing buah yang manis
rasanya dan belimbing sayur atau belimbing wuluh yang asam. Belimbing
manis berkhasiat sebagai obat batuk dan obat tekanan darah tinggi,
sedangkan daunnya berkhasiat sebagai obat sakit kepala. Buah belimbing
wuluh berkhasiat sebagai obat sariawan, sedangkan daunnya sebagai obat
encok, penurun panas, obat gondok dan ekspektoran. Sejak tahun 2007,
buah belimbing resmi menjadi ikon kota Depok, Jawa Barat
2. Buah Cempedak
Cempedak
adalah buah yang mirip dengan Nangka, namun berbeda rasa, karakteristik
batang, dan musim berbuahnya. Dari segi rasa, buah Cempedak lebih manis
dari Nangka. Batang Cempedak mempunyai getah yang lebih cair
dibandingkan Nangka. Daun cempedak memiliki bulu-bulu putih yang tipis
yang tidak dipunyai Nangka. Nah dari segi musim Cempedak hanya berbuah
satu tahun sekali.
Buah cempedak dapat dimakan dalam keadaan
segar atau diolah terlebih dulu. Daging buah cempedak, diberi tepung,
gula atau garam dan digoreng, dijadikan camilan minum teh atau kopi.
Bijinya dapat digoreng, direbus atau dibakar, sebelum dimakan dengan
campuran sedikit garam. Buah mudanya, sebagaimana nangka muda, dapat
dijadikan sayur. Di Indonesia Cempedak banyak tumbuh di daerah Sumatra,
seperti sumatra selatan, Sumatra Utara, Pulau Bangka, Pulau Belitung.
3. Buah Duku
Buah
Duku yang bentuknya bulat kecil berwarna kekuningan ini merupakan salah
satu buah asli kebanggaan Indonesia. Pohonnya pun dijadikan flora
identitas provinsi Sumatra Selatan. Biasanya, duku dipanen setahun
sekali. Di dalam negeri dan Asia duku banyak diminati, tapi sayang
ekspornya belum menembus pasar Amerika dan Eropa.
Duku terutama
ditanam untuk buahnya, yang biasa dimakan dalam keadaan segar. Ada pula
yang mengawetkannya dalam sirup dan dibotolkan. Kayunya keras, padat,
berat dan awet, sehingga kerap digunakan sebagai bahan perkakas dan
konstruksi rumah di desa, terutama kayu pisitan.
Beberapa bagian
tanaman digunakan sebagai bahan obat tradisional. Biji duku yang pahit
rasanya, ditumbuk dan dicampur air untuk obat cacing dan juga obat
demam. Kulit kayunya dimanfaatkan sebagai obat disentri dan malaria,
sementara tepung kulit kayu ini dijadikan tapal untuk mengobati gigitan
kalajengking. Kulit buahnya juga digunakan sebagai obat diare dan bisa
juga sebagai pengusir nyamuk dengan kulit buah dikeringkan dan dibakar.
4. Buah Durian
Buah
berduri yang dijuluki Raja Buah atau King of Fruit ini adalah
<a>buah asli Indonesia</a>, banyak ditemukan di Sumatra dan
Kalimantan. Kelezatan rasanya, membuat negara lain berlomba-lomba
membudidayakannya. Durian pun kerap diolah menjadi campuran bahan
kue-kue tradisional, seperti dodol durian. Terkadang, durian dicampurkan
dalam hidangan nasi pulut (ketan) bersama dengan santan. Dalam dunia
masa kini, durian (atau aromanya) biasa dicampurkan dalam permen, es
krim, susu, dan berbagai jenis minuman penyegar lainnya.
Selain
kelezatan rasanya, durian juga memiliki khasiat lainnya pada buah, kulit
dan daunnya. Akarnya dimanfaatkan sebagai obat demam. Daunnya, dicampur
dengan jeringau (Acorus calamus), digunakan untuk menyembuhkan
cantengan (infeksi pada kuku). Kulit buahnya untuk mengobati ruam pada
kulit (sakit kurap) dan susah buang air besar (sembelit). Kulit buah ini
pun biasa dibakar dan abunya digunakan dalam ramuan untuk melancarkan
haid dan menggugurkan kandungan. Abu dan air rendaman abu ini juga
digunakan sebagai campuran pewarna tradisional. Namun di sisi lain buah
durian merupakan buah yang cukup kontroversial, meskipun banyak orang
yang menyukainya, sebagian yang lain malah muak dengan aromanya.
5. Buah Jambu Air
Jambu
air dikenal mancanegara dengan nama Java Apple. Buah Jambu air
menpunyai komposisi zat gizi cukup baik. Keunggulan utama jambu air
adalah kandungan airnya yang sangat tinggi yaitu mencapai 93 gram per
100 gram. Selama ini Buah jambu air juga dipercaya dapat mempercantik
kulit karena buah ini kaya akan antioksidan seperti vitamin C dan
vitamin A. Buah ini juga bersifat mendinginkan, sehingga bisa digunakan
untuk menetralisasi perasaan tertekan (depresi/stres), serta mengurangi
efek samping stres seperti kerut di bawah kelopak mata. Sebagian
penduduk di pedalaman kalimantan biasa mengkonsumsi buah ini untuk
melancarkan buang air kecil dan besar serta mengobati bengkak ringan di
kaki dan tangan dengan irisan buah jambu air yang dikompres pada bagian
yang sakit.
6. Buah Kedondong
Buah hijau dengan biji
berduri ini berasal dari belahan timur Indonesia. Di dunia
internasional, buah dengan rasa masamnya yang khas disebut dengan nama
Ambarella. Pada awal abad 20, kedondong diperkenalkan ke mancanegara,
mulai dari Australia sampai Jamaica. Bahkan, kedondong sempat ditanam
juga di Florida, tapi sepertinya orang Amerika belum begitu familiar
dengan buah rujak ini. Selain buahnya yang dikonsumsi, konon air rebusan
kulit batang kedondong berkhasiat sebagai obat diare dan obat sariawan.
7. Buah Manggis
Buah
yang awalnya ditemukan di daerah Kalimantan dan Jawa Barat ini rasanya
asam-manis dan sangat segar. Konon rasa tersebut sampai membuat Ratu
Victoria dari Inggris tergila-gila. Tak hanya nikmat disantap sebagai
buah segar, hampir semua bagian tanaman yang dijuluki Ratu Buah ini
ternyata memiliki manfaat tersendiri. Secara tradisional manggis biasa
digunakan sebagai obat sariawan, wasir, dan luka karena kemampuan anti
inflamasi atau anti peradangan. Manggis juga berkhasiat untuk kesehatan
dan kecantikan karena memiliki antioksidan yang menangkap radikal bebas
dan mencegah kerusakan sel.
8. Buah Pisang
Pisang ternyata
adalah buah asli Indonesia. Buah yang dimasa kini kerap diolah menjadi
macam-macam makanan penutup atau dessert, seperti banana split, banana
cake, atau banana pudding ini mulai dibawa ke Eropa pada abad 10. Namun
yang merajai suplai pisang dunia saat ini adalah Amerika Latin dengan
menguasai 65% produksi pisang dunia.
Berdasarkan cara konsumsi
buahnya, pisang dikelompokkan dalam dua golongan, yaitu pisang meja
(dessert banana) dan pisang olah (plantain, cooking banana). Pisang meja
dikonsumsi dalam bentuk segar setelah buah matang, seperti pisang
ambon, susu, raja, seribu, dan sunripe. Pisang olahan dikonsumsi setelah
digoreng, direbus, dibakar, atau dikolak, seperti pisang kepok, siam,
kapas, tanduk, dan uli. Beragam jenis makanan ringan dari pisang yang
relatif populer antara lain Kripik Pisang asal Lampung, Sale pisang
(Bandung), Pisang Molen (Bogor), dan epe (Makassar).
Pisang
mempunyai kandungan gizi sangat baik, antara lain menyediakan energi
cukup tinggi dibandingkan dengan buah-buahan lain. Pisang kaya mineral
seperti kalium, magnesium, fosfor, besi, dan kalsium. Pisang juga
mengandung vitamin C, B kompleks, B6, dan serotonin yang aktif sebagai
neurotransmitter dalam kelancaran fungsi otak.
9. Buah Rambutan
Karena
kulitnya seperti ditumbuhi rambut, maka buah asli Indonesia ini dikenal
dengan nama rambutan. Pada 1906, Indonesia pernah mengekspor biji
rambutan ke Amerika Serikat. Tapi sayangnya, rambutan tidak bisa hidup
di sana. Sekarang beberapa negara, seperti Thailand dan Malaysia
terkenal sebagai pengekspor rambutan yang sudah dikemas dalam kaleng.
Menurut kajian pakar tanaman obat, buah rambutan mengandung zat besi,
kalium dan vitamin C. Beberapa jenis buah rambutan Varietas unggul yang
ada di Indonesia menurut data Departemen Pertanian Republik Indonesia
(kemungkinan saat ini sudah ada varietas yang lainnya), yaitu: 'Rapiah'
dari Pasar minggu; 'Bahrang' dari Langkat; 'Lebak bulus' dari Pasar
minggu; 'Sibatuk Ganal' dari Sungai Andai, Kalimantan Selatan; 'Nona'
dari Kampar, Riau; 'Binjai' dari Pasar minggu; 'Antalagi' dari Sungai
Andai, Kalimantan Selatan; 'Sibongkok' dari Sungai Luhut, Kalimantan
Selatan; 'Garuda' dari Sungai Andai, Kalimantan Selatan; 'Tangkue Lebak'
dari Kecamatan Maja, Banten; 'Narmada' dari NTB.
10. Buah Salak
Salak
sering dijuluki sebagai snake fruit karena kulitnya yang bersisik. Buah
ini asli dari Indonesia, bahkan salah satu variannya, Salak Condet,
menjadi identitas kota Jakarta. Dan juga Salak Pondoh yang dikembangkan
dari populasi di lereng Gunung Merapi sisi tenggara dan mulai
dikembangkan pada 1980-an. Salak Pondoh memiliki ciri khas daging buah
yang manis, garing, dan tidak sepat sewaktu muda. Buah ini menjadi salah
satu simbol penting untuk kepariwisataan Yogyakarta. Salak memiliki
kandungan gizi yang cukup tinggi dan dapat dikonsumsi sebagai buah segar
maupun diolah sebagai manisan. Manfaat salak salah satunya adalah untuk
kesehatan mata.
0 Response to "10 Buah Eksotik Asli dari Indonesia"
Post a Comment
Berkomentarlah sesuai dengan isi Artikel dan mohon jangan menaruh Link Aktif